Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dasar Penulisan Jurnal

Tulisan ini merupakan rangkuman materi dari acara “Pelatihan Jurnal”, disampaikan oleh Bapak Jawoto Sih Setyono, sebagai salah satu acara yang diadakan oleh DIKLAN HMTP Undip, pada 9 Maret 2017.

Khususnya bagi mahasiswa S1 DPWK Undip, salah satu alasan untuk latihan menulis jurnal adalah adanya syarat membuat jurnal yang biasanya dimuat di Teknik PWK (http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/pwk/index).

Dalam menulis jurnal, bisa dimulai dengan kolaborasi beberapa (misalnya tiga) orang. Syarat jurnal internasional biasanya mensyaratkan jumlah kata minimal 3000 kata.

Esensi dalam menulis jurnal adalah dapat memberikan referensi dalam bentuk sitasi bagi literatur-literatur pada masa yang akan datang. Tulisan kita akan semakin bermanfaat apabila semakin banyak orang yang mensitasi tulisan kita.

Sekadar melihat posisi Indonesia dalam publikasi ilmiah pada jurnal bereputasi dalam kurun tahun 1996-2015 (dapat dilihat di http://www.scimagojr.com/countryrank.php), Indonesia berada pada urutan ke-57 dari 239 negara. Negara yang mempublikasi artikel ilmiah terbanyak adalah Amerika Serikat, dengan 9360233 dokumen, sangat jauh dibandingkan dengan Indonesia (39719 dokumen). Amerika Serikat jauh lebih maju dalam publikasi ilmiah dipengaruhi posisinya sebagai pemilik ekonomi terbesar, begitu pula dengan Cina. Perlu diketahui bahwa Indonesia memiliki potensi untuk mempublikasikan jurnal internasional, meskipun secara jumlah masih jauh di bawah Amerika Serikat.

Menurut Gaafar (2012), penulisan ilmiah ditujukan untuk mengomunikasikan penemuan-penemuan ilmiah. Dalam penulisannya, tulisan ilmiah harus jelas, sederhana, dan menyampaikan gagasan-gagasan dengan jumlah kata yang paling sedikit. Setidaknya dengan menulis, pengetahuan akan dapat disebarluaskan.

Pada pelatihan ini, dipaparkan enam jenis artikel dalam jurnal ilmiah; original research, review article, clinical case study/trial, perspective, opinion and commentary, book review. Deskripsi mengenai jenis-jenis artikel tersebut adalah sebagai berikut:
Original research disebut juga dengan literatur primer, memliki jumlah kata sebatas 3000-6000 kata, bahkan ada yang mancapai 12000 kata. Original research mencakup hipotesis, latar belakang penelitian, metode, hasil, interpretasi hasil penemuan, dan diskusi atas dampak-dampak yang mungkin terjadi.
Review article disebut juga sebagai literatur sekunder, memiliki batas jumlah kata sebanyak 3000-5000, bahkan lebih. Review articleI dapat berupa tiga tipe, yaitu literature reviews, systematic reviews, dan meta-analyses. Review article memberikan gambaran umum mengenai literatur-literatur yang ada di lapangan, biasanya mengidentifikasi suatu masalah atau isu yang spesifik, dan menganalisa informasi dari literatur-literatur pada topik tertentu dengan sudut pandang yang seimbang.
Clinical case study termasuk ke dalam literatur primer. Clinical case study setara dengan original research, umumnya terkait dengan disiplin ilmu yang membutuhkan percobaan, misalnya kedokteran.
Perspective termasuk ke dalam literatur sekunder, biasanya merupakan artikel pendek yang terdiri dari sekitar 2000 kata. Perspective merupakan review ilmiah terhadap konsep fundamental atau ide-ide umum di lapangan. Perspective biasanya merupakan esai yang menghadirkan sudut pandang pribadi, yang sifatnya mengkritik suatu gagasan umum yang terkait suatu bidang/disiplin.
Opinion and commentary: Artikel opini menghadirkan sudut pandang penulis terhadap suatu interpretasi, analisa, atau metode yang digunakan dalam suatu penelitian. Sedangkan artikel komentar berupa artikel pendek yang biasanya terdiri dari 1000-1500 kata, yang memberikan perhatian atau kritik terhadap artikel, buku, atau laporan yang telah diterbitkan.
Book review bertujuan untuk memberikan wawasan dan opini terhadap suatu buku ilmiah, secara relatif merupakan suatu artikel pendek dan tidak banyak membutuhkan waktu.

Sebelum menulis, alangkah baiknya apabila kita mengetahui jawaban atas tiga pertanyaan berikut:
1.       Apa pesan yang ingin Anda sampaikan melalui tulisan Anda?
2.       Apa kontribusi atau hasil terbaru yang ingin Anda deskripsikan melalui tulisan Anda?
3.       Apa yang ingin Anda yakinkan pada orang-orang melalui tulisan Anda?

Dalam menulis, diharapkan supaya Anda menggunakan bahasa yang jelas dan sederhana, menyadari bahwa paragraf merupakan unit pikiran yang penting, dan menghindari struktur pernyataan/kalimat yang kompleks.

Struktur yang umum digunakan pada artikel ilmiah adalah IMRAD, yang diperjelas sebagai berikut:
I: Introduction, pertanyaan atau masalah apa yang telah diteliti?
M: Method, bagaimana suatu masalah telah diteliti?
R: Result, apa penemuan-penemuan yang diperoleh?
A: And, (dan)
D: Discussion, apa makna dari penemuan-penemuan itu?
Pada beberapa kasus, apabila sejumlah metode digunakan untuk memperoleh hasil-hasil yang terkait, maka M (Method) dan R (Result) digabung menjadi Experimental section. Sedangkan apabila hasil yang dihasilkan sangat kompleks sehingga diperlukan suatu discussion secara segera, maka R (Result) dan D (Discussion) digabung menjadi Results and Discussion section.

Bagian-bagian artikel ilmiah secara umum adalah sebagai berikut:
Title: jelaskan substansi artikel, sebagai langkah pertama bagi pembaca untuk yakin terhadap isi bacaan.
Abstract: merangkum elemen-elemen utama dalam artikel.
Introduction: menyediakan konteks dan alasan penelitian.
Materials: menggambarkan desain eksperimen.
Methods: menggambarkan prosedur/tata cara eksperimen.
Results: merangkum temuan atau hasil penelitian tanpa disertai interpretasi.
Discussion: menginterpretasi/menafsirkan temuan hasil penelitian.
Summary: merangkum temuan hasil penelitian.
Acknowledgement: memberikan pujian/penghargaan kepada orang-orang yang telah membantu Anda dalam penyusunan artikel ilmiah.
References: membuat daftar seluruh artikel ilmiah, buku-buku, dan situs web yang telah Anda sitasi.


JUDUL
Judul yang baik didefinisikan sebagai judul yang memiliki kemungkinan jumlah kata paling sedikit, yang cukup memadai dalam mendeskripsikan isi artikel. Judul merupakan hal yang sangat penting dan harus dipilih dengan perhatian yang besar, karena judul akan dibaca oleh ribuan orang (sedangkan hanya sedikit yang membaca keseluruhan artikel). Keakuratan judul juga berguna dalam indexing dan abstracting, karena artikel dengan judul yang kurang tepat dapat hilang atau dapat tidak akan pernah dibaca. Dalam judul, sebenarnya tidak perlu dicantumkan jenis metode yang digunakan, kecuali jika fokusnya pada metode yang digunakan, seperti pada judul “Aplikasi Teori Von Thunen untuk Melihat Perkembangan Land-Use di Kecamatan Tembalang”. Sedangkan untuk judul “Penggunaan Lahan di Kecamatan Tembalang Kota Semarang”, tidak perlu mencantumkan jenis metode yang digunakan pada bagian judul.
Contoh judul jurnal yang baik:
Demographic and Spatial Patterns of Indonesia’s Recent Urbanization.


ABSTRAK
Abstrak dapat didefinisakan sebagai ringkasan informasi dalam suatu dokumen atau tulisan. Penting untuk diketahui bahwa abstrak harus ditulis secara jelas dan sederhana, karena abstrak merupakan bagian yang terletak pada awal naskah atau artikel ilmiah. Abstrak juga harus menyediakan ringkasan singkat dari setiap bagian utama pada artikel (IMRAD), seperti pernyataan mengenai tujuan utama dan lingkup penelitian, deskripsi mengenai metode yang digunakan, rangkuman hasil penelitian, dan pernyataan mengenai simpulan utama. Penulisan abstrak akan lebih mudah apabila dikerjakan setelah penulisan keseluruhan artikel ilmiah. Sebagian jurnal tidak mengizinkan kata “we” (kami/kita), kemudian mengganti hal tersebut dengan kata kerja pasif. Sedangkan keywords pada abstrak berfungsi dalam pencarian artikel ilmiah melalui misalnya Google Scholar atau semacam journal searcher, karena kata kunci tersebut yang terindeks.
Kriteria untuk abstrak:
Ø  Abstrak ditulis tidak lebih dari 250 kata.
Ø  Abstrak harus terdiri dari hanya satu paragraf.
Ø  Abstrak harus ditulis dengan past tense (apabila dalam bahasa Inggris).
Ø  Sejumlah kata yang panjang harus diikuti dengan singkatannya, di mana akan digunakan di dalam abstrak dan naskah.
Ø  Abstrak tidak boleh mencantumkan sitasi dari referensi apapun (kecuali pada saat yang langka, misalnya ketika menyangkal suatu teori).
Ø  Abstrak tidak boleh memberikan informasi atau simpulan yang tidak dinyatakan dalam naskah artikel ilmiah.
Ø  Abstrak harus akurat sehubungan dengan kutipan angka-angka dalam teks utama artikel ilmiah.


PENDAHULUAN
Bagian pendahuluan dalam artikel ilmiah harus menjawab beberapa pertanyaan berikut:
1.       Apa yang sedang/telah diteliti?
2.       Mengapa ini menjadi soal/masalah yang penting?
3.       Apa yang telah saya ketahui mengenai topik ini, sebelum saya melakukan penelitian ini?
4.       Model apa yang saya uji?
5.       Pendekatan (approach) apa yang telah saya gunakan dalam penelitian ini?
Bagian pendahuluan harus menghadirkan sifat dan lingkup masalah yang diinvestigasi (diselidiki), mengulas literatur yang bersangkutan/berhubungan, menyatakan metode investigasi (penyelidikan), menyatakan hasil utama dari investigasi, dan menyatakan simpulan utama/pokok yang disarankan oleh hasil investigasi.


MATERIAL (DATA) DAN METODE
Data (material):
Pada data (material), sumber dari subjek yang diteliti, jumlah individu setiap jumlah kelompok yang digunakan, jenis kelamin, umur, dan berat harus dinyatakan/dicantumkan secara jelas. Apabila manusia digunakan sebagai subjek, maka kriteria pemilihan/penyeleksian subjek harus dideskripsikan. Apabila materi digunakan sebagai subjek, maka dicantumkan spesifikasi teknis secara tepat, dan dicantumkan sumber atau metode pada tahap persiapan.

Metode:
Bagian ini (metode) dalam naskah harus jelas, tepat/teliti, dan singkat, sehingga dapat direproduksi. Apabila metode yang digunakan adalah metode baru, maka seluruh detil harus disediakan. Apabila metode yang digunakan sudah pernah diterbitkan sebelumnya dalam jurnal ilmiah, maka hanya referensi beserta beberapa/sedikit identifikasi yang dicantumkan (Contoh: “cells were broken by ultrasonic treatment as previously described by...” lebih baik daripada “cells were broken as previously described by...”). Kemudian, pada metode, soal/pertanyaan mengenai “bagaimana” dan “berapa banyak” harus terjawab dan tidak terbiarkan, supaya tidak membingungkan pembaca. Metode yang digunakan untuk analisa statistik harus disebutkan (metode yang biasa/umum dicantumkan tanpa komentar/ulasan, sedangkan untuk metode yang bersifat tingkat lanjut atau metode yang tidak umum/biasa dicantumkan disertai dengan kutipan literatur.


HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil:
Bagian/bab “Hasil” merupakan inti atau jantung dari naskah artikel ilmiah. “Hasil” butuh dinyatakan/ditulis secara jelas dan sederhana, karena “Hasil” merupakan pengetahuan baru sebagai kontribusi yang dibaca oleh orang lain. Tujuan dari bagian ini adalah untuk merangkum dan mengilustrasikan hasil temuan dalam urutan yang logis dan rapi, tanpa interpretasi. Bagian ini ditulis dalam bentuk past tense, harus memandu pembaca dalam memahami temuan-temuan hasil penelitian, dan menekankan poin-poin utama. Dalam bagian ini, tidak boleh mendeskripsikan ulang mengenai metode yang sudah dijelaskan pada bab/bagian “Material (Data) dan Metode”.

Pembahasan:
Pada bagian ini, cobalah untuk menyajikan prinsip/dasar, hubungan, dan generalisasi yang terlihat pada hasil. Tunjukkan apabila ada pengecualian atau tiadanya hubungan dan tunjukkan poin-poin yang tidak tentu. Kemudian, perlihatkan bagaimana hasil dan interpretasi Anda sesuai atau berlawanan dengan artikel-artikel yang diterbitkan sebelumnya. Nyatakan simpulan Anda secara sejelas mungkin. Lalu, ringkaslah bukti-bukti Anda untuk setiap simpulan tersebut.


SIMPULAN DAN PENGHARGAAN
Ringkasan dan Simpulan:
Tulislah bagian ini secara singkat/pendek dan buatlah bagian ini sespesifik mungkin. Pada bagian “Ringkasan dan Simpulan”, Anda menjelaskan kepada pembaca mengenai apa yang sudah dibaca dan gambaran simpulan-simpulan penting.

Penghargaan:
Anda harus mengakui/menyatakan tentang:
Ø  Segala bantuan teknis yang penting, yang Anda terima dari individu-individu dalam lab Anda atau tempat lain.
Ø  Sumber dari peralatan/perlengkapan khusus, budaya, atau material lain.
Ø  Segala bantuan keuangan/finansial yang Anda peroleh dari luar, seperti hibah, kontrak, atau beasiswa.


REFERENSI:
Adanya daftar referensi merupakan suatu cara standar dalam menghargai segala sumber informasi dan sumber ide yang telah Anda gunakan dalam dokumen/jurnal Anda. Segala referensi yang Anda gunakan harus ditulis dalam daftar referensi. Dengan kata lain, naskah yang tidak disitasi dalam teks tidak perlu dicantumkan pada daftar referensi. Daftar referensi berguna bagi pembaca apabila hendak menyelidiki suatu kutipan lebih dalam atau lebih jauh lagi. Daftar referensi ini hanya mengandung buku-buku, artikel-artikel, halaman-halaman web, etc yang disitasi di dalam teks/naskah jurnal Anda.
Format referensi terdiri dari banyak variasi, di antaranya adalah:
Ø  Format Harvard (sistem nama dan tahun), yang paling banyak digunakan.
Ø  Sistem alfabet-angka, modifikasi dari sistem nama-tahun.



Sumber:
Prof. Dr. Khadiga Gaafar (Zoology Department, Faculty of Science, Cairo University, Egypt).

Bacaan untuk pendalaman:
Santoso, Urip. 2004. Kiat Menulis Artikel Ilmiah. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Socolofsky, S. A. (2004). How to write a research journal article in engineering and science (bisa diunduh dari: http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.596.1969&rep=rep1&type=pdf)

Posting Komentar untuk "Dasar Penulisan Jurnal"